Jumat, 25 November 2011

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit. Dalam arti luas masyarakat adalah hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti sempit masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa, golongan dan sebagainya.
Masyarakat Pedesaan
Masyarakat pedesaan umumnya mempunyai ciri-ciri yang khas dan berbeda, dalam bermasyarakat mereka tak pernah memandang kekayaan, yang mereka tekankan hanya sosial di dalam diri dan lingkungan mereka. Hidup yang mereka pikirkan hanyalah hidup yang makmur dan sejahtera, bagi mereka mempunyai tetangga dan hidup rukun antar warga desa itu sudah cukup memuaskan karna mereka bisa saling menghormati antar sesama manusia.
Masyarakat Perkotaan
Masyarakat perkotaan umumnya bermewah-mewahan dan tak mau kalah saing dengan tetangganya, mereka ingin di lihat sebagai orang yang terpandang di kota. Tapi kalau kita lihat biasanya masyarakat perkotaan tidak mempunyai hubungan sosial yang tinggi, yang selalu mereka tekankan hanya jalan-jalan, liburan dan berfoya-foya.
Perbedaan Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan
Umumnya masyarakat perkotaan identik dengan kekayaan dan kemewah-mewahan, dan tak mempunyai sosial yang tinggi. Mereka hanya memikirkan diri mereka, keluarga mereka tanpa mengenal lingkungan sekitar,. Berbeda dengan masyarakat pedesaan yang meninggikan sosial mereka dibanding dengan harta, mereka adalah masyarakat yang peduli akan sesama manusia yang selalu mempererat tali silahturahmi.
Kesimpulan
Sebenarnya mereka sama , hanya satu perbedaan diantara mereka yang mengcirikan masyarakat pedesaan dan perkotaan yaitu sosial. Hidup bersosial itu penting, karna manusia adalah makhluk sosial, manusia tidak bisa hiduo tanpa bantuan orang lain, dan tidak mudah untuk berdiri sendiri. Dan seharusnya manusia mementingkan sosial itu agar tidak terpecah belah oleh zaman globalisasi.

Jumat, 18 November 2011

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat

Pelapisan sosial merupakan gejala yang umum dalam suatu masyarakat dimana pasti selalu ada sesuatu yang dihargai. Sesuatu yang dihargai dalam masyarakat bisa berupa harta kekayaan, ilmu pengetahuan, atau kekuasaan.

Pelapisan sosial adalah suatu perbedaan tinggi dan rendahnya suatu kedudukan masyarakat atau seseorang dalam sekelompok masyarakat, atau kelompoknya. Banyak masyarakat ataupun kelompok masyarakat yang mempengaruhi perbedaan itu, seperti halnya dalam bidanh ekonomi, ilmu, dan kekuasaan.

Dalam hal kehidupan sebagai contoh yang sangat sederhana, misalnya masyarakat negara ini membedakan kaum atas ataupun bawah, dalam arti kaum atas sebagai penguasa tertinggi atau yg terkaya, sedangkan kalangan bawah tidak ada artinya di mata sang penguasa (pemerintah). Para petinggi negara lebih diunggulkan dan lebih di lindungi daripada kaum kalangan bawah. Para petinggi negara yang korupsi pun masih di beri keringanan yg seharusnya itu menjadi sesuatu hal yang tidak perlu untuk di lindungi atau di beri hukuman setimpal, karena mereka membuat kerugian yang besar atas penduduk dan negara ini. Sedangkan kalangan bawah yang hanya mencuri seekor ayam ataupun kambing yang tidak merugikan negara dan melakukan hal itu semata-mata untuk menghidupi keluarganya. Tapi kenapa kalangan bawah selalu di beri hukuman berat daripada kalangan atas yg merugikan masyarakat luas dan banyak. Itu tidak adil buat atas dan bawah.

Kesamaan derajat adalah suatu sifat yang menghubungankan antara manusia dengan lingkungan masyarakat umumnya timbal balik, maksudnya orang sebagai anggota masyarakat memiliki hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun terhadap pemerintah dan Negara. Dimana semua masyarakat yang berada di dalam sebuah kelompok ataupun sekumpulan kelompok tidak memperdulikan kekuasaan dan mempunyai hak yang sama sebagai warga dan negara ini, yg tidak ada sutu dinding pembatas antara kalangan atas dan kalangan bawah. 

Pelapisan masyarakat dan kesamaan derajat mempunyai hubungan yg sangat berkaitan satu sama lain. Dalam pelapisan sosial dapat di artikan bahwa masyarakat disini  masih membedakan kalangan atas dengan kalangan bawah, sedangkan kesamaan derajat tidak membedakan kalangan atas atau bawah.
Jadi dalam kesehariannya keduanya saling keterkaitan yang bertentangan, alangkah indahnya jika kita menghilangkan perbedaan derajat itu dan memperdulikan kesamaan derajat agar negara ini bisa tentram, adil dan makmur tanpa perbedaan 

Rabu, 16 November 2011

Arti Cinta untuk Sahabat

Cinta memang luas, mengandung banyak arti dan makna. Cinta tidak sama dengan kasih sayang ia berbeda meskipun terlihat hampir sama arti katanya, tapi itu berbeda. Cinta dimiliki oleh setiap insan manusia di bumu ini, mereka semua bisa merasakan, mempunyai perasaan cinta itu. cinta bukan sesuatu hal yg mudah untuk di jabarkan dengan kata-kata tetapi dengan hati. Banyak orang mencintai dengan pikiran bukan dengan kasih sayang. Cinta itu banyak, bisa untuk sahabat, pacar kedua orang tua dll.

Pacar, cinta itu bisa timbul saat kita bertemu pada pandangan pertama, atau dengan pendekatan yg melalui proses panjang. Dalam arti cinta itu perlu pengorbanan, butuh perjuangan extra. Mengalahkan semua ego dan luluh ketika melihat seorang yg di cintainya. Kenapa tidak karna cinta itu mempersatukan hati meluluhkan isi hati dan pikiran. Beda halnya dengan sahabat.

Sahabat, dalam arti luas dan banyak mengandung arti. Banyak orang mencintai sahabatnya sendiri atau mencintai sahabatnya bukan pacarnya. Tentu, itu karna sahabat mempunyai ikatan cinta, ketertarikan, hubungan yg erat dan kuat untuk saling menjaga perasaan sesamanya. ”Cinta sahabat bisa menandingi besarnya cinta seorang kekasih”. Kenapa tidak, cinta sahabat itu lebih dari sekedar cinta. Tapi ingatlah sahabat itu adalah sesuatu atau seseorang yg mampu mengisi , menggantikan kekosongan di hati ini jika kita tak punya seorang kekasih dan mereka pun bisa menggantikan posisi mereka sebagai pacar atau kekasih meskipun itu hanya batu sandungan.

Tak heran jika seseorang mencintai sahabatnya sendiri, karna sahabat mempunyai peranan penting dalam hidup ini, mereka merupakan semangat yg tak terhingga, mereka merupakan cinta yg tiada batasnya , meskipun bukan cinta sebenarnya. “Cintailah sahabat sewajarnya saja, cintailah sahabat yg benar-benar cinta sahabat gak lebih dari sahabat”. Coba bayangkan jika kita mencintai seorang sahabat, mungkin akan terasa berbeda saat kita menjalani cinta sebagai seorang sahabat ketimbang sebagai seorang pacar. Memang kondisi terasa sama, tapi rasa pasti berbeda. “Cinta sebagai kekasih bisa menimbulkan masalah yg akhirnya putus dan menjadi musuh. Tetapi berbeda dengan cinta seorang sahabat yg tulus tanpa kenal rasa benci dan enggan menjadi musuh”.

“Cintailah sahabat sewajarnya saja, jangan melebihi cinta seorang sahabat karna itu akan berbeda dengan cinta seorang kekasih”. ”Hiduplah dan cintailah sahabat sebagai seseorang yg mampu mengisi kekosongan hati sementara, tapi bukan untuk mengisi kekosongan hati seutuhnya”. Jaga perasaan sahabatmu, jaga perasaan cintanya yg terluka jika kita menjadikannya sebagai seorang kekasih. Sahabat di dunia ini tidak seperti teman yg berhamparan di bumi ini, sahabat  sejati yg mampu menyesuaikan diri, mengerti, menyayangi, mencintai sesama sahabatnya dan berusaha agar mereka bahagia meskipun kita tidak bahagia.

Sabtu, 12 November 2011

A5+B1 (Arti Hidup ini)


A5+B1 : “buat apa hidup bermewah-mewahan kalau hidup sederhana itu menyenangkan” kata-kata kutipan itu berasal dari kami jiwa muda yg selalu berfikir untuk tetap semangat walau hidup ini terkadang menyulitkan. Tetap menegarkan jiwa di saat kita berada di kalangan hidup yg mewah, kami berusaha agar setiap orang mengerti akan hidup di dunia ini tak perlu megah dan mewah tapi hidup ini menyenangkan walau tak punya harta segudang. Dimata Allah swt. orang mewah orang sederhana itu sama, hanya derajat yang akan membedakan setiap insan manusia. Jalan memang panjang, tapi buat apa kalau menyusuri jalan itu tanpa mengerti arti hidup ini.




kami adalah sekawanan kelompok sahabat yg menyatukan jiwa dan hati untuk tetap tegar menjalani hidup,  tampil beda tak menghilangkan martabat dan harga diri, tapi kami berusaha menghilangkan rasa malu itu dengan tampil beda. Tak peduli apa kata orang disana dan disini, semua kritikan cemoohan dan ejekan akan kami terima asal tak menyinggung harga diri.

“jalani semua dengan apa adanya” mungkin itu yang tepat untuk hidup ini. Alangkah indahnya hidup ini, hidup bersama jiwa-jiwa yg selalu memikirkan arti hidup ini. Jangan sesali semua yg udah tuhan berikan, terima saja lapangkan di dalam hati dan jiwa, bahwa hidup ini tak semudah membalikkan telapak tangan. Dan berusahalah untuk menjadi yg terbaik dimata sang Pencipta penguasa alam ini, dengan hidup seadanya. Buang rasa malu dan jadikan diri ini manusia seutuhnya tanpa menunjukkan sisi kemewahan yg kita miliki.


Kamis, 10 November 2011

Warga Negara dan Negara

Negara adalah suatu wilayah dimana didalamnya terdapat masyarakat atau warga. Di dalam negara tidak etik jika tidak ada warga atau masyarakatnya. Tentu itu bukan yg di sebut sebagai negara. Karena negara harus mempunyai masyarakat dan warga negaranya. Tidak hanya warga negaranya saja, negara harus punya atau wajib punya pemerintah atau pemegang kekuasaan tertinggi untuk memimpin negara agar bisa bersaing dan diakui negara lain.
Dalam hal pemerintah atau anggota-anggota legislatif yg biasa di sebut sebagai pengurus negara, tidak bisa menjadi pengurus jika tidak ada pemilihan atau persetujuan dari pihak-pihak warga negara yang ada didalamnya. Warga negara berhak atas keputusan dan pemilihan pengurus negara mereka agar negara ini tidak jatuh dan tertindas negara lain.
Pemilihan pengurus negara bisa dilakukan dengan cara melakukan vooting atau pemilihan dengan suara terbanyak terhadap calon pengurus. Pemilihan seperti presiden dan wapres biasanya diadakan 5 tahun sekali, pemilu biasanya berjalan agak rumit karena pemilu zaman sekarang bukan pemilu sebagai yg jujur dan adil. Mereka para pengurus menggunakan pemilu untuk ajang atau lahan untuk berbisnis. Jadi dalam pemilihannya ditujukan untuk berbisnis bukan untuk memajukan negara.
Dengan seenaknya para pengurus , orang-orang berdasi yg biasa duduk di tempat mewah lupa akan negara yang semakin lama semakin tertinggal dan tertindas. Mereka harusnya malu akan kursi dan jabatan yang merekla tempati, buat apa warga negara memilih mereka sebagai utusan negara. Bukan sebagai ajang bisnis semata. Memanf berbisnis membuat kita menjadi kaya jika berhasil, tapi tujuan pemilu disini bukan bertujuan untuk berbisnis , melainkan untuk membenahi susunan tata negara agar negara ini dapat terus maju dan melindungi aset-aset negara dari para pendahulunya.
Sebelum zaman berubah menjadi zaman edan atau era globalisasi. Negara ini adalah negara panutan,  negara yang selalu damai dan tentram tanpa pengusikan negara lain. Warga pun senang bahagia, karan zaman dahulu negara ini tidak punya atau tidak ada yang namanaya penganguran dan penduduknya pun teratur dan seimbang dengan lahan pekerjaan. Serta memboikot setiap barang dari luar negeri untuk tidak didatangkan, itu untuk memajukan kualiatas dan kreatifitas warga negara ini.
Sekarang di zaman yang modern ini, justru kita yang tertinggal. Para orang-orang berdasi menginjak-injak dan tidak peduli akan para penganggur , mereka hanya mementingkan uang dan uang. Tidak lebih untuk memajukan kualitas dan kuantitas negara. Dimana rasa peduli orang-orang berdasi yang sombong, semua harta mereka korup, dan mereka membuat diri mereka sebagai yang terkaya. Padahal didalam negara kita harus bisa berbagi dan selalu membantu sesama saudara kita, ibarat kata dengan 1 keluarga. Bukan untuk menjadi yang terkaya. Buat apa negara ini di buat kalau orang-orang berdasi tidak peduli akan masyarakat banyak, dan apa yang harus kita pertanggung jawabkan menyandang pengurus negara. Pengurus negara tidak lebih dari sekedar iblis mereka lebih dari iblis.
Jadi, negara yang semestinya adalah bisa memakmurkan warga negara dan negaranya agar bisa dipandang negara-negara lain. Dan harusnya kita bisa mempertahankan negara kita seperti zamannya pak Soekarno dan Soeharto. Dan tidak seperti negara saat ini yg pemimpinnya memakan uang masyarakatnya sendiri. Kalau mau kaya ambil uang negara lain, kalahkan pebisnis-pebisnis negara lain tetapi bukan pebisnis masyarakat kita. Dan saat kita akan maju nanti Soekarno dan Soeharto pun tersenyum melihat negara ini yang bisa bangkit dari keterpurukan.

Selasa, 08 November 2011

Lukisan Cinta untuk Sahabat

Begitu banyak cinta yang kini datang dan pergi. Berjuta cerita, kisah dan kasih sayang menjadi satu dalam sebuah lukisan di dalam hati. Seseorang yang akan selalu ada untuk selamanya, yang selalu ada untuk menemani hari-hari yang begitu sangat menyulitkan. Dalam hari yang penuh dengan kesibukan, kekerasan dunia mampu teratasi dengan begitu mudahnya.

Cinta kita tak akan pernah hilang, padam ataupun musnah. Terjaga di dasar hati, di lubung hati ini yang selalu mendamaikan seluruh raga dan jiwa ini. Mendamaikan setiap waktu yang berjalan menjadi lebih tenang tanpa rasa frustasi. Memberikan sensasi yang tak terhingga, memunculkan kreasi seni dan kreatifitas dalam diri agar dapat berkembang mengikuti zaman.

Hidup ini tak semudah membalikkan kedua telapak tangan, dunia ini tak selebar daun kelor, tapi mimpi kita seluas jagat raya dan mimpi itu akan kita kejar bersama. Berjuang dan terus maju demi sebuah impian, demi sebuah asa dan cita-cita, demi kehidupan yang bebas dan damai. Tanpa mereka itu semua akan terasa sulit, akan terasa sangat berat untuk di capai. Mereka adalah sesuatu yang paling berharga di dunia ini, tak akan ada yang mampu menggantikan mereka di dalam hati ini.

Seseorang yang selalu ada di samping kita, yang selalu memberi motivasi, semangat juang tinggi. Itu yang namanya “Sahabat”. Bukan sekedar teman, bukan juga orang lain. Tetapi mereka adalah seseorang yang luar biasa untuk di jaga, dan tak mudah untuk di lupakan. Menjalani hari-hari akan terasa menyenangkan, meski tanpa seseorang yang spesial di hati tapi sahabat mampu menjawab semua keraguan yang kita ragukan. Mereka akan menjadi sesuatu yang berguna buat hidup ini, tanpa pacar tak masalah, tanpa pacar tak perlu sedih karna mereka bisa menjadi apa yang kita inginkan.

Jagalah setiap sahabat walau Cuma 1 di dunia ini. Jagalah kepercayaan mereka maka mereka juga akan mempercayai kepercayaan kita. Lukiskan cinta kita untuk sahabat di dalam hati, lihat kedepan semua mimpi, impian dan harapan kita menanti, tak ada gunanya tanpa seorang sahabat untuk hidup di dunia ini dan menjadi manusia seutuhnya.

Jumat, 04 November 2011

Pemuda dan Sosialisasi

Pemuda adalah sekumpulan masyarakat yg memiliki usia tidak tua dan kekanak-kanakan, tetapi dia adalah sesosok jiwa muda yg biasa di kenal dengan ABG. pemuda pemegang peranan penting dalam masyarakat, karna dia yg mampu berkreasi lebih di bandingkan segelintir orang tua, mereka mampu mengimajinasikan sesuatu yg menurut masyarakat sulit di pahami menjadi sesuatu yg berguna untuk di mengerti. Di mata public pemuda mempunyai sosialisasi yg tinggi, karna mereka mampu beradaptasi langsung dengan masyarakat luas.

Mereka para jiwa-jiwa muda tak pernah mengenal kata-kata menyerah, lelah, letih ataupun lesu. Mereka akan terus berusaha membangkitkan moral dimata public. Tak sedikit para pemuda ataupun pemudi yg mampu bersosialisasi dengan baik, karena mereka mempunyai sifat yg berbeda satu sama lain.

Di dalam masyarakat pemuda ataupun pemudi mempunyai kedudukan yg tinggi, di bandingkan orang tua. Tetntu saja karena pemuda yg mampu membenahi tatanan negara ini, mereka mempunyai hak tinggi untuk menaikan atau menurunkan jabatan tinggi negara. Suara pemuda adalah wakil dari suara masyarakat luas. Tanpa pemuda ini tak akan ada yg namanya orasi yg menjatuhkan orang-orang berdasi yg memiliki segalanya.
 
Jiwa muda, jiwa penerus bangsa, di tangan pemuda bangsa ini akan terus bertahan dan kokoh. Dengan menyatukan seluruh jiwa muda negara ini akan menjadi negara yg kuat dan tidak mudah di jatuhkan negara lain. Tanpa pemuda tak akan ada yg namanya generasi penerus, tak akan ada yg mempertahankan negara ini, yg hasilnya akan jatuh dan terinjak oleh negara lain. Tak heran jika pemuda mempunyai peranan tinggi dalam negara yg mampu menjatuhkan orang berdasi. Kenapa tidak? Karena mereka bisa berfikir kritis akan dunia ini, yg suatu saat nanti akan menurun ke anak cucu kita yg akan lahir kedunia ini.

Kesimpulannya, pemuda akan terus mempertahankan martabat negara ini agar tidak terinjak negara dan bangsa lain. Agar kelak generasi penerus bangsa yg berfikir kritis dan berjiwa seni yg akan meneruskan perjuangan para leluhur. Tanpa pemuda bangsa ini tak akan ada artinya.